Artikel ditulis oleh : Arumi Martyastuti, Guru Sekolah Al Khoir

Dimasa ini, seluruh negara yang ada di dunia telah dilanda pandemic covid 19, termasuk di negeri kita tercinta Indonesia. Semua sector merasakan dampak dari penyebaran virus Covid 19 ini, salah satu nya adalah sector pendidikan. Untuk mencegah penyebaran penularan virus ini, maka pemerintah mengeluarkan kebijakan – kebijakan dan pembatasan wilayah. Seperti yang kita ketahui bersama, peraturan dari pemerintah dalam hal ini yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan  menerbitkan Surat Edaran Nomor 15 Tahun 2020 tentang pedoman untuk menyelenggarakan pembelajaran dari rumah dalam masa darurat penyebaran Covid-19 ini. Anak – anak termasuk golongan rentan yang dapat terkena covid-19 sehingga mau tidak mau, suka tidak suka untuk lembaga pendidikan harus menyelenggarakan pembelajaran dengan motode daring atau pun pembelajaran jarak jauh (PJJ)

Dalam proses pelaksanaan Pembelajaran jarak jauh (PJJ) dirasa kurang efektif untuk perkembangan anak, namun sebuah lembaga pendidikan harus terus berupaya dan berinovasi untuk menciptakan PJJ yang menarik sehingga  hasilnya pun dapat optimal. Belajar dari Rumah mengembalikan hakikat bahwa lingkungan keluarga adalah pendidikan pertama untuk anak. Saat ini, orang tua memiliki peran yang sangat penting pada saat anak melakukan kegiatan PJJ. Orang tua menjadi guru secara langsung bagi anak. Kegiatan Belajar dari Rumah memfasilitasi orang tua untuk lebih meningkatkan emotional  bonding dengan anak. Para orang tua membimbing dan memantau anak secara langsung dalam proses kegiatan belajar. Orang tua yang dulunya sibuk dan kurang untuk memperhatikan proses belajarnya anak, sekarang melalui PJJ orang tua memiliki bonding time dengan anak.

Lembaga pendidikan harus menjalin hubungan dan kerjasama yang baik dengan orang tua. Guru sebagai fasilitator selayaknya memberikan panduan , arahan dan solusi pada saat orang tua mengalami kesulitan pada saat mendampingi anak belajar dari rumah. Guru pun harus selalu kreatif dan inovatif menciptakan kegiatan – kegitan pembelajaran yang dapat melibatkan kerjasama antara orang tua dan anak. Salah satu lembaga pendidikan di kota Surakarta yaitu TPA, KB, TK & SD Islam Unggulan AL KHOIR memberikan solusi untuk orang tua pada saat pandemi. 

TPA, KB, TK & SD Islam Unggulan AL KHOIR tidak hanya memberikan solusi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang inovatif dan kreatif namun juga ditunjang oleh para pendidik yang professional. Dalam proses pembelajaran seorang guru harus dituntut untuk bersikap lebih kreatif. Asumsinya adalah bahan proses belajar yang optimal meninggalkan hasil belajar yang optimal pula. Selama pandemi ini, kami menjadi partner orang tua dalam mengoptimalkan perkembangan anak. Lembaga Pendidikan AL KHOIR menggunakan blended learning (daring dan luring). 

meningkatkan bonding orang tua dan anak

Dalam pembelajaran daring kami menggunakan aplikasai Microsoft 365 yang sudah dapat lisensi langsung dari Microsoft, Zoom, WAG dan youtube. Sedangkan untuk pembelajaran luring, kami mempunyai program privat homevisit. Lembaga Pendidikan AL KHOIR pun memberikan apresiasi kepada orang tua yang selama ini membimbing dan memantau anak secara maksimal di rumah dalam Program Apresiasi Pembiasaan Islami (PAPI).

meningkatkan bonding orang tua dan anak

Dapat disimpulkan, dengan ada nya pembelajaran jarak jauh dan pemilihan lembaga pendidikan yang tepat akan dapat meningkatkan emotional bonding antara orang tua dan anak. Untuk itu TPA, KB, TK & SD Islam Unggulan AL KHOIR siap menjadi mitra orang tua dalam membimbing putra – putri generasi bangsa.

REFERENSI

Kemendikbud. 2020. Surat Edaran Nomor 15 Tahun 2020 tentang pedoman untuk menyelenggarakan pembelajaran dari rumah dalam masa darurat penyebaran Covid-19.

Martyastuti, Arumi. 2019. Menjadi Guru PAUD yang Unggul dan Loveable. Nganjuk: CV. Sinar Ilmu.

Leave a Comment