Artikel ditulis oleh : Guru Sekolah Islam Unggulan Al Khoir Solo

Kedekatan Ayah dengan Anaknya

Peran ayah dalam perkembangan anak ternyata sangat menentukan bagaimana karakter dan pola interaksi anak di masa depan. Berikut ini dampak positifnya.

Bun, Apakah suami termasuk yang dekat dengan si kecil tidak? Ternyata tidak hanya peran ibu saja yang akan memengaruhi perkembangan si kecil. Peran ayah dalam tumbuh kembang anak juga sangat besar, lho. Karena ayah merupakan pusat kesejahteraan emosional anak-anaknya. Mereka berperan sebagai penjaga dan pendisiplin yang cakap.

Menurut sebuah studi, jika seorang ayah penuh kasih sayang, suportif, dan terlibat dalam perkembangan anaknya, ia dapat berkontribusi besar pada kognitif, bahasa, dan sosial anaknya. Begitupun prestasi akademik si anak, dan memiliki harga diri yang baik.

Hubungan antara anak dengan ayahnya bisa mempengaruhi semua kehidupan anak sejak ia lahir hingga ia dewasa, termasuk hubungan dengan teman dan pasangan. Pola-pola awal interaksi anak dengan ayahnya akan dilakukan pula ketika ia berinteraksi dengan kehidupan sosialnya.

Sehingga nantinya, anak perempuan akan mencari pria yang memegang pola interaksi yang sama dengan ayahnya. Sedangkan bagi anak laki-laki, karakter ayah akan menjadi role model untuknya.

Karena itulah sosok ayah perlu memainkan peran dengan baik, mengasihi dan ikut menjadi bagian tumbuh kembang anak-anaknya.

Dikatakan oleh psikolog Naomi Soetikno, bahwa peran ayah di antaranya ‘structure, warm, accesibility dan playing’. Tanpa peran ini, perkembangan anak bisa menjadi kurang seimbang.

“Pada dasarnya rumah tangga akan lemah arahnya jika tidak memiliki kepala keluarga yang tegas menerapkan aturan pada anak-anaknya. Ini peran ‘structure’. Tapi ingat, ini perlu diimbangi juga dengan ‘warm’,” tutur dosen Universitas Tarumanegara tersebut, 


‘Warm’ adalah ketika ayah mampu menjadi tempat anak-anak mencurahkan isi hatinya. Ya, tak selalu dengan ibu, sesekali anak butuh figur ayah untuk bisa bercerita dan mengutarakan pikirannya.

“Berikutnya, ayah juga harus mudah diakses oleh anak di sela-sela pekerjaannya. Ini akan membuat anak selalu aman dan terlindungi walaupun ia tidak sedang bersama ayahnya,” terang Naomi.

Peran selanjutnya adalah ‘playing’, di mana ayah harus termotivasi untuk bermain bersama anak-anaknya. Pada usia 0-2 tahun, Naomi menjelaskan bahwa bermain bersama ayah akan membantu perkembangan sensor motorik anak. Sedangkan pada anak berusia 2-5 tahun, bermain dengan ayah dapat membantu untuk perkembangan logika anak.

“Anak yang banyak bermain bersama ayahnya, logika dalam berpikir akan lebih jalan, sedangkan anak yang lebih dekat dengan ibu biasanya lebih ‘hangat’ karena sifat ibu yang lebih ‘ngemong’. Tapi tentu akan sangat baik jika anak bisa dekat secara emosional dengan kedua orang tuanya,” terang Naomi.

Selain itu, pola interaksi antara anak dan ayahnya akan memengaruhi perasaan mereka tentang diri mereka sendiri, dan bagaimana mereka berkembang di lingkungannya. Sifat-sifat yang muncul dari pola interaksi itu yang akan direfleksikan di lingkungan sosialnya.

Menurut sebuah studi mengatakan kalau anak-anak dengan ayah yang terlibat langsung dalam tumbuh kembang anak, akan memiliki keunggulan secara sosial dan akademis.

“Kami menemukan, keterlibatan aktif sang ayah dalam tumbuh kembang anak, akan membuat si anak cenderung memiliki lebih sedikit masalah, dibandingkan anak-anak yang ayahnya tidak terlibat aktif,” kata Maureen Black, PhD, seorang peneliti dan profesor pediatri di Fakultas Kedokteran Universitas Maryland.

“Keterlibatan ayah itu sangat membantu anak-anaknya dalam segala aspek kehidupan,” tambahnya.

Anak yang dekat dengan ayahnya akan memiliki perkembangan yang optimal seperti:

  • Memiliki keterampilan bahasa yang lebih baik
  • Lebih sedikit memiliki masalah perilaku
  • Berhasil dalam hal akademik

“Seorang figur ayah yang terlibat membacakan buku untuk anaknya, pergi bersama anaknya, tertarik mengetahui pendidikan anaknya, dan mengambil peran yang sama dengan ibu dalam mendidik anaknya, cenderung memiliki anak yang memiliki nilai bagus di sekolah,” kata Psikolog Elrine Flouri mengatakan dalam suatu penelitian.

Jadi, peran ayah dalam tumbuh kembang anak juga sangat besar. Nah, kalau gitu, yuk ajak Ayah untuk ikut kegiatan Trial Class setiap hari Sabtu  jadi ayah bisa lebih sering menghabiskan waktu dengan si kecil, 

Sumber :

Peran ayah dalam tumbuh kembang anak sangat penting, ini alasannya! | theAsianparent Indonesia

Leave a Comment