Artikel ditulis oleh : Guru Sekolah Islam Unggulan Al Khoir Solo.

Assalamualaikum Wr.Wb.

Pernahkah mama menemui ananda berkata kasar? Hal ini tentu akan membuat mama terkejut,bagaimana bisa anak berkata kasar bahkan jorok, padahal  tidak ada yang memberi  contoh di rumah?Nah, saat  anak beranjak besar, dia tidak lagi hanya berada di rumah,dan pengaruh lingkungan luar yang baru di ketahui anak,dapat membuat anak menjadi ikut-ikutan dan akhirnya berprilaku demikian meskipun di rumah tidak ada yang  mencontohkan

Lalu apa yang harus di lakukan? Sebenarnya, memarahi anak bukanlah solusi yang tepat untuk dilakukan. Anak akan semakin marah, dan kemungkinan dia akan mengulangi lagi perilakunya. Ada berapa hal yang bisa mama lakukan untuk mengatasi permasalahan ini, yaitu:

Pertama, cari tahu dari mana anak  mengetahui  kata kata yang kasar atau jorok itu. Tanyakan juga kepada  anak, apakah dia tahu artinya. Kebanyakan anak anak hanya ikut ikutan yang sebenarnya. Setelah itu, mama bisa berikan penjelasan,seperti misalnya mengenai apa arti dari kata itu secara sederhana, dan kembalikan kepada anak, apakah dia mau kalau ada orang lain yang berkata seperti itu padanya.

Kedua, perhatikan anak berkata kasar atau jorok. Terkadang anak berkata kasar atau jorok justru untuk menarik perhatian orang tua.Dia merasa, kalau barkata seperti itu orang tua akan member perhatian walaupun dengan memarahi. Maka dari itu,apabila ada indikasi anak melakukanya untuk mencari perhatian,abaikan saja. Justru pujilah saat anakmengatakan hal yang baik,atau saat anak brdoa, sehingga anak paham, bahwa orang tua justru akan memperhatikan saat dia berkata baik.

Ketiga, apabila hal ini terjadi berulang kali,jangan pernah lelah untuk memgingatkan ananda. Ingatkan arti dari kata itu,apa akibatnya bila dikatakan, dan kembalikan kepadanya apakah dia juga ingin ada yang berkata seperti itu kepadanya. Rentang daya ingat terbatas, dengan sering mengingatkan,anak juga akan terbiasa.

Keempat, jangan lupa untuk selalu instropeksi ya, mama. Jaga mulut kita juga, sehingga kita tidak keceplosan untuk tidak berkata kasar atau jorok, yang membuat anak akan menirukan apa yang kita katakana. Ingatkan juga anggota keluarga lainya, seperti papa atau mungkin kakek dan nenek, sehingga tercipta lingkungan yang bersih dari kata kasar. Tetap semangat,mama!

Leave a Comment